Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:37:09【Resep Pembaca】228 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(55868)
Artikel Terkait
- Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak
- Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
- Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober
- BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris
- Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani
- Pendaftaran film santri di SANFFEST 2025 dimulai 10 November 2025
- 6 gaya hidup anak muda yang diam
- Menkomdigi: Indonesia negara kedua di dunia yang batasi anak bermedsos
Resep Populer
Rekomendasi

Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri

BGN: Penerima manfaat MBG berpotensi tembus 40 juta akhir Oktober

Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara

Kronologi perang saudara Sudan hingga kondisi terkini Oktober 2025

Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal

Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

Sudinsos Jaktim bantu penyintas kebakaran di Kebon Pala